A.
PROFIL
USAHA
Pada awal berdiri Ana Mandiri adalah
suatu bentuk usaha mandiri yang bergerak di bidang pengepakan dan pemasaran produk mainan anak dengan harga eceran Rp 500,-.
Ana Mandiri berdiri sejak tanggal
29 November 2010 dengan produk awal adalah balon ulang tahun, balon pasta
(sebulan) dan kelereng yang dikemas terpisah masing-masing dalam sebuah hanger
berisi 10 buah. Pada perkembangan selanjutnyanya kami merancang sebuah hanger mainan dan
aksesories yang kami beri label nama
serli (serba limaratus) yang berisi bermacam-macam item. Pertama kali satu hanger
berisi 40 bj. Lalu naik menjadi 60, 80 hingga akhirnya menjadi berisi 100
sampai saat ini. Disamping serli, ada
juga serbu (serba seribu) dan sticker seribuan. Namun karena keterbatasan modal
lalu dilakukan efisiensi anggaran dengan cara menghapus produk serbu untuk
sementara dikarenakan produk serbu prosentase keuntungannya lebih kecil
dibanding serli dan sticker. Dibuat pula produk buku mini sebagai tambahan item
berharga serba limaratus berisi 30 bj. Saat ini Ana Mandiri telah terdaftar
resmi sebagai sebuah perusahaan perorangan (PO Ana Mandiri) dengan SIUP dan TDP
terlampir dan telah mempunyai 300 lebih pelanggan warung/ toko (selanjutnya
kami sebut outlet) yang tersebar di kota Semarang, mempunyai 1 orang karyawan
packing tetap dan 1 orang karyawan packing lepas.
B.
PELUANG
USAHA
Semarang memiliki lebih dari 10.000
warung / toko yang tersebar di 9 kecamatan. Saat awal ANA MANDIRI berdiri akhir tahun 2010 baru ada sekitar 5
kompetitor. Sampai saat ini setelah
lebih dari 3 tahun jumlah kompetitor telah meningkat kurang dari 20. Jumlah ini
terbilang masih sedikit mengingat pangsa pasar yang masih sangat luas dan juga
belum ada kompetitor yang menggunakan
manajemen modern. Dengan tenaga dan modal yang terbatas kami selaku pengelola
Ana Mandiri merasa sudah tidak sanggup
lagi meningkatkan kemampuan dalam menggarap pangsa pasar secara efektif. Sungguh sangat disayangkan bila peluang ini
terbuang begitu saja.
Satu-satunya
cara untuk mengambil peluang ini
adalah dengan cara merubah sistem pemasaran Ana Mandiri dengan menggunakan manajemen
modern yaitu dengan menggunakan strukktur organisasi kerja profesional. Dalam sistem
manajemen ini maka akan
dibutuhkan beberapa orang sales yang dipimpin oleh
seorang manager dengan dibantu
oleh tenaga administrasi dan tenaga produksi tetap yang cukup. Dengan adanya
beberapa orang sales maka diharapkan nantinya jumlah outlet dapat meningkat
dengan cepat sehingga dapat menutup peluang dari kompetitor lain untuk masuk ke
warung / toko yang selama ini masih kosong belum tergarap.
C.
PERKIRAAN
LABA
Perkiraan tambahan modal yang
dibutuhkan untuk pengembangan usaha adalah
Rp 100 juta. Ditambah modal awal yang
sudah ada maka aset perusahaan di awal manajemen baru ini adalah 120 juta. Dari perhitungan harga jual – harga beli +
packing/plastik + ongkos packing diketahui rata-rata laba
kotor adalah 40 % dari omzet. Artinya
apabila tercapai omzet penjualan sebesar
Rp 1.000.000,- , maka laba/keuntungan kotor yang didapat diluar biaya
produksi adalah
= 40% x Rp 1000.000
= Rp 400.000,-
Omzet optimal yang dapat dicapai seorang
sales rata-rata dalam 1 hari kerja
adalah Rp 600.000,-
Adapun tenaga awal yang ingin kami
rekrut adalah sbb :
-
1 orang manager gaji Rp 5.000.000,- / bulan
-
5 orang sales
dengan gaji @ Rp 1700.000 =
Rp 8.500.000,- / bulan
-
1
orang asisten manager gaji Rp 2.500.000,- / bulan
-
1
orang tenaga gudang gaji Rp 1.500.000,- / bulan
_____________________________
Total = Rp 17.500.000,-
/ bulan
Jumlah hari kerja 25 hari / bulan.
Lima (5) orang sales omzet = 5 xRp 600.000 x 25 = Rp
75.000.000,- / bulan
Laba kotor = 0,4
x 75.000.000,- =
Rp 30.000.000,- / bulan
Laba bersih = Rp
30.000.000,- – Rp 17.500.000,-
= Rp 12.500.000,- / bulan
Jadi
perkiraan laba bersih perusahaan setelah sistem kerja manajemen baru
terbentuk sempurna adalah :
Laba bersih perusahaan
=
Laba pemegang saham
= Rp 12.500.000,- /bulan
Dari tabel
rencana kerja, dapat diketahui bahwa deviden baru bisa dibagi setelah
bulan
kelima. Hal ini disebabkan karena pemasaran menggunakan sistem konsinasi
, yaitu
barang dititipkan dulu ke warung / toko dan warung/ toko tersebut hanya
akan
membayar uang untuk jumlah yang laku terjual saja. Pembagian deviden
nantinya direncanakan
bulanan mulai bulan kelima. Diperkirakan nilai deviden
yang dibagi
nantinya sebesar Rp 5 juta dan diperkirakan pula akan mengalami
kenaikan
terus menerus seiring dengan membaiknya kinerja perusahaan sampai
tercapainya
target minimal omzet yaitu Rp 75.000.000,-/ bulan dalam jangka
waktu
antara 18 – 24 bulan setelah dimulainya perubahan rencana kerja Ana
Mandiri
dengan menggunakan sistem manajemen modern. Break even / titik
impas pun
akan dapat dicapai pada saat tersebut yaitu antara 18 – 24 bulan.
Break Even/ Titik
Impas tercapai antara
18 – 24 bulan
Selanjutnya
dengan penambahan item produk dan dengan terus memperluas
pangsa
pasar prosentase laba diyakini dapat terus meningkat karena pasar mainan
dan
aksesories merupakan pasar yang tidak pernah mati selama masih terjadi
pertumbuhan
penduduk !